Hanya sedikit orang yang melihat tren besar berikutnya secara konsisten seperti Masayoshi Son. Di bawah kepemimpinannya, SoftBank Jepang berubah dari penyedia broadband internet menjadi perusahaan jaringan telepon seluler dan yang terbaru menjadi raksasa investasi yang memiliki aset senilai $180 miliar. Saat ini, Son kembali fokus pada apa yang ia yakini akan menjadi sumber utama pertumbuhan di masa depan: AI, yang ia dukung dengan investasi sebesar $9 miliar per tahun. Pada bulan Mei, SoftBank memimpin investasi lebih dari $1 miliar untuk perusahaan rintisan mobil self-driving asal Inggris, Wayve, yang merupakan kesepakatan AI terbesar di Eropa hingga saat ini. Di bawah kepemilikan mayoritas Softbank, perusahaan semikonduktor terkemuka Arm juga meluncurkan chip generasi baru yang mendukung AI. Namun Son bukan hanya pendukung AI—dia juga memanfaatkan teknologi ini dengan semangat seperti orang yang berpindah agama, mendukung ASI, atau kecerdasan super buatan, untuk menjadi “10.000 kali lebih pintar” dibandingkan manusia dalam satu dekade. “Softbank didirikan untuk mewujudkan ASI,” katanya pada rapat pemegang saham tahunan di bulan Juni. “Masayoshi Son lahir untuk mewujudkan ASI.”
