MajalahTime.com Technoz, Jakarta – Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengatakan guru di Indonesia, termasuk guru honorer, lebih layak mendapatkan bantuan sosial dibandingkan korban judi online.
Pernyataan tersebut dilontarkan untuk menanggapi rencana Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menginput korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar menerima bansos.
“Langkah tersebut sangat tidak tepat, seharusnya yang layak mendapat Bansos tersebut adalah guru, terutama guru yang berstatus honorer,” kata Peneliti IDEAS Muhammad Anwar dalam siaran pers, dikutip Sabtu (15/6/2024).
Berdasarkan temuan survei IDEAS dan GREAT Edunesia, kata Anwar, masih banyak guru di Indonesia yang tidak pernah mendapatkan bansos.
Survei pada Mei lalu menunjukan bahwa sebanyak 63,2% guru mengaku tidak pernah mendapatkan bansos dalam bentuk apapun, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun lembaga sosial
Baca Juga
-
Judi Online: Jokowi Bikin Satgas, Muhadjir Beri Ide Bansos
-
Jadi Miskin, Muhadjir Sebut Korban Judi Online Bisa Terima Bansos
-
Kecanduan Judi Online, Bisa Sembuh?