Adu Kuat Merek Cina vs Korea di Indonesia, Begini Hasilnya – Otomotif


Ilustrasi, logo Wuling – dok.Wuling

Jakarta, Majalahtime.com – Penjualan mobil – yang meliputi kendaraan bermotor roda empat maupun lebih – di Indonesia sepanjang Januari – Oktober tahun ini meningkat signifikan dibanding periode sama pada tahun lalu. Baik penjualan ke diler (wholesales) maupun penjualan ke konsumen langsung (ritel) terbukti lebih mengkilap.

Data yang dikutip Majalahtime.com dari laporan penjualan kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan partai besar selama Januari – Oktober tahun ini mencapai 703.089 unit. Jumlah ini melonjak 67% dibanding total partai besar selama kurun waktu yang sama di tahun lalu.

Sedangkan penjualan ritel di periode sepuluh bulan pertama itu mencapai 677.333 unit. Jumlah ini meningkat 49,3% dibanding penjualan selama kurun waktu yang sama di tahun 2020.

Hyundai Palisade – dok.Majalahtime.com.id

Merek-merek asal Jepang secara total – yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Suzuki, Isuzu, Fuso, dan Hino – tercatat masih mencengkeram pasar dengan porsi 85% -90%. Selebihnya dicecap merek asal Eropa, Cina, Korea, dan India.

Fakta yang menarik untuk dicermati adalah keberadaan merek asal Cina dan Korea Selatan yang dalam beberapa tahun terakhi berusaha tancap gas di pasar Indonesia. Wuling yang sejak awal kehadirannya yakni di tahun 2017 terus berupaya menggelontorkan produk baru dan ekspansif membuka jaringan penjualan.

Begitu pun dengan Dongfeng Sokon (DFSK) yang terus bergerilya membangun jejaring di berbagai daerah. Seperti halnya Wuling, merek ini juga telah membangun pabrik di Cikande, Serang, Banten.

DFSK Glory 580 – dok.DFSK

Sementara pabrikan asal Korea Selatan Hyundai Motor Company telah reposisi di Indonesia. Tak sekadar menata ulang struktur dan lini jejaring bisnis, tetapi juga menggelontorkan investasi baru dengan membangun pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Sekondan Hyundai sesama dari Korea, Kia Motors juga melakukan reposisi.Agen pemegang merek ini kini dipegang oleh PT Kreta Indo Artha, sebuah lengan bisnis dari Indomobil Group. Tak lupa model-model anyar juga disorongkan ke hadapan konsumen.

SUV Kia Sonet saat dipamerkan di GIIAS 2021 – dok.Mobilitas.id

Lantas bagaimana hasuil bisnis mereka di kurun waktu Januari – Oktober tahun ini? Data Gaikindo merekam penjualan ritel mereka sebagai berikut:

Merek Cina
Wuling:17.984 unit (naik 154,5%)
DFSK: 2.433 unit (naik 22,3%)
Morris Garage: 907 unit (baru)
FAW: 131 unit (melorot 29,2%)

Merek Korea
Kia: 2.498 unit (meroket 444,2%)
Hyundai: 2.427 unit (melonjak 330,3%)
Sumber: Gaikindo,2021, (Ril/Ara)



Sumber Berita